Perlahan aku mulai mengerti bahwa alasan ketakwajaran ini adalah karena aku suka kamu.
Kamu memenuhi otakku setiap hari, membuatku hampir frustasi memikirkanmu, dan membuatku menerbangkan harap kamu bisa terus ada di sampingku.
Dan alasan dari semua itu ku rasa adalah karena aku mau kamu.
Setengah mati aku berusaha menahan diri, tapi apa kamu tahu?
Kamu itu candu.
Membuatku ingin lagi dan lagi.
Membuatku memikirkanmu terus dan terus.
Kamu menyebalkan.
Kamu selalu menang dan membuatku menyerah karena rindu.
Kamu selalu mendapatkanku kembali sejauh apapun aku sudah beranjak pergi darimu.
Kamu selalu menang, tapi kamu bilang kamu hanya senang.
Senang karena menang, bukan?
Hei, mengakulah!
Bagimu, semua ini hanya permainan, bukan?
Aku tak peduli.
Sungguh, aku ingin tak peduli.
Perlukah kuurai lagi alasannya?
Karena aku suka kamu.
Karena aku mau kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar