Selasa, 26 April 2011

Tahukah KAMU?

Well, saya buat note ini hanya untuk membuat pembaca lebih mengerti tentang perasaan.

Pasti kalian pernah kan mengalami pengucilan, ditinggalkan, dibenci, dan menjadi topik utk dibicarakan tntang keburukan di belakangmu?
Kalo pernah, oke aku juga.
Tapi tolong, pernahkah kalian memahami bgaimana perihnya perasaan org yg trsakiti ktika tanpa aku tahu tiba2 kalian meninggalkan gt aja?
Kalo kalian emg pernah merasakan adanya prasaan kecewa dan sakit, seharusnya kalian pun jg akan berpikir 2 kali utk melakukan hal yg sama pada org lain.
Jadi aku mohon dengan sangat, HARGAI siapapun yg pernah ada dalam hidupmu meskipun kamu tidak pernah berinteraksi lgsung dgn mereka. Setiap org punya pandangan, gagasan, dan ide yg berbeda. Disitulah letak indahnya perbedaan, kita belajar utk memahami meski kita tak sama. Kita mencoba utk bersatu meski kadang ada rasa benci dan iri yg menyergap hati. We just have to stand up for something even if we might FALL. You may doubt what you doubt, but never doubt what you BELIEVE.



Ketidak Efektifan UN

Jujur aja, menurutku pengadaan UN itu sangat tidak efektif. Kenapa? Bisa dilihat aja, masa pembelajaran 3 tahun hanya ditentukan oleh ujian selama 4 hari? Yah, untung aja sekarang udah ada kebijakan baru, kelulusan ditentukan dari nilai rapor/hasil belajar sebanyak 40%, 60% nya diambil dari hasil murni UN. Ketidak efektifan lainnya adalah, kalo mau dikatakan apakah UN berhasil meningkatkan kualitas pendidikan kita, jujur aja BELUM. Karena hal ini masih dianggap unfair. Dengan adanya UN semakin membuat siswa/i paranoid, krena pendoktrinan yg salah tentang UN, bahwa UN dibilang mematikan lah, kudu hati2 bgt lah, dan efeknya mengarah pada kejiwaan pelajar yg akan mengahdapi UN. Lah, gimana ga stress digituin? Semakin banyak yg menganggap ketidak adilan UN, maka semakin banyak pula yg mencari cara untuk mencurangi UN. Niatnya ingin mengembangkan mutu pendidikan malah jadi ajang untuk berbuat curang.
Maaf sebelumnya, in hanyalah sebaris kalimat-kalimat opini saya dan berdasarkan pada apa yg saya lihat. Thank you :)

Nasehat Paling Berharga Dari Mendiang Charlie Chaplin Kepada Putrinya

Charlie Chaplin adalah seorang aktor komedi inggris multi-talent yang sangat terkenal dalam sejarah Hollywood di era film hitam putih.





Selain berakting Chaplin juga memiliki kemampuan menyutradara, menulis naskah, sekaligus mengisi ilustrasi musik di film-film produksinya sendiri. Masa kecilnya yang dekat dengan kemiskinan dan kemelaratan tidak lantas menjadikannya patah semangat.

Chaplin kecil pernah tinggal di rumah penampungan orang miskin, bekerja untuk imbalan makan dan tempat berteduh di kawasan Lambeth, London. Bersama saudara perempuannya Sydney Chaplin, Chaplin berjuang bahu-membahu agar bisa bertahan hidup.

Di usianya yang sangat dini Chaplin sudah mulai berakting dari panggung ke panggung dalam pertunjukan komedi Music Hall.

Sampai kemudian Chaplin bergabung dengan kelompok komedi slapstik Fun Factory di bawah asuhan Fred Karno, yang membawanya mengenal seorang produser film bernama Mack Sennett yang terkesan dengan akting Chaplin. 

Sennett lalu mengontrak Chaplin untuk bermain dalam film-film yang diproduksi studio Keystone Film. Boleh dikatakan inilah awal karir Chaplin di dunia perfilman sekaligus mengenal teknik pembuatan film



Ringkasan surat wasiat Charlie Chaplin kepada putrinya Geraldine Chaplin 

Geraldine putriku, aku jauh darimu, namun sekejap pun wajahmu tidak pernah jauh dari benakku. Tapi kau dimana? Di Paris di atas panggung teater megah... aku tahu ini bahwa dalam keheningan malam, aku mendengar langkahmu. Aku mendengar peranmu di teater itu, kau tampil sebagai putri penguasa yang ditawan oleh bangsa Tartar.

Geraldine, jadilah kau pemeran bintang namun jika kau mendengar pujian para pemirsa dan kau mencium harum memabukkan bunga-bunga yang dikirim untukmu, waspadailah. 

Duduklah dan bacalah surat ini... aku adalah Ayahmu. Kini adalah giliranmu untuk tampil dan menggapai puncak kebanggan. Kini adalah giliranmu untuk melayang ke angkasa bersama riuh suara tepuk tangan para pemirsa. 

Terbanglah ke angkasa namun sekali-kali pijakkan kakimu di bumi dan saksikanlah kehidupan masyarakat. Kehidupan yang mereka tampilkan dengan perut kosong kelaparan di saat kedua kaki mereka bergemetar karena kemiskinan. Dulu aku juga salah satu dari mereka. 

Geraldine putriku, kau tidak mengenalku dengan baik. Pada malam-malam saat jauh darimu aku menceritakan banyak kisah kepadamu namun aku tidak pernah mengungkapkan penderitaan dan kesedihanku. 

Ini juga kisah yang menarik. Cerita tentang seorang badut lapar yang menyanyi dan menerima sedekah di tempat terburuk di London. 

Ini adalah ceritaku. Aku telah merasakan kelaparan. Aku merasakan pedihnya kemiskinan. Yang lebih parah lagi, aku telah merasakan penderitaan dan kehinaan badut gelandangan itu yang menyimpan gelombang lautan kebanggaan dalam hatinya. 

Aku juga merasakan bahwa urang recehan sedekah pejalan kaki itu sama sekali tidak meruntuhkan harga dirinya. Meski demikian aku tetap hidup. 

Geraldine putriku, dunia yang kau hidup di dalamnya adalah dunia seni dan musik. Tengah malam saat kau keluar dari gedung teater itu, lupakanlah para pemuja kaya itu. 

Tapi kepada sopir taksi yang mengantarmu pulang ke rumah, tanyakanlah keadaan istrinya. Jika dia tidak punya uang untuk membeli pakaian untuk anaknya, sisipkanlah uang di sakunya secara sembunyi-sembunyi. 

Geraldine putriku, sesekali naiklah bus dan kereta bawah tanah. Perhatikanlah masyarakat. Kenalilah para janda dan anak-anak yatim dan paling tidak untuk satu hari saja katakan: "Aku juga bagian dari mereka". 

Pada hakikatnya kau benar-benar seperti mereka. Seni sebelum memberikan dua sayap kepada manusia untuk bisa terbang, ia akan mematahkan kedua kakinya terlebih dahulu. 

Ketika kau merasa sudah berada di atas angin, saat itu juga tinggalkanlah teater dan pergilah ke pinggiran Paris dengan taksimu. 

Aku mengenal dengan baik wilayah itu. Di situ kau akan menyaksikan para seniman sepertimu. Mereka berakting lebih indah dan lebih menghayati daripada kamu. 

Bedanya di situ tidak akan kau temukan gemerlap lampu seperti di teatermu. Ketahuliah bahwa selalu ada orang yang berakting lebih baik darimu. 

Geraldine putriku, aku mengirimkan cek ini untukmu, belanjakanlah sesuka hatimu. Namun ketika kau ingin membelanjakan dua franc, berpikirlah bahwa franc ketiga bukan milikmu. 

Itu adalah milik seorang miskin yang memerlukannya. Jika kau menghendakinya, kau dapat menemukan orang miskin itu dengan sangat mudah. Jika aku banyak berbicara kepadamu tentang uang, itu karena aku mengetahui kekuatan ‘anak setan' ini dalam menipu..... 

Geraldine putriku, masih ada banyak hal yang akan aku ceritakan kepadamu, namun aku akan menceritakannya di kesempatan lain. 

Dan aku akhiri suratku ini dengan, 

"Jadilah manusia, suci dan satu hati, karena lapar, menerima sedekah, dan mati dalam kemiskinan, seribu kali lebih mudah dari pada kehinaan dan tidak memiliki perasaan".
Surat wasiat seorang Ayah kepada putrinya ini sungguh berharga, tidak berupa harta benda tetapi sebuah pesan penuh makna yang lebih berharga dari harta manapun di dunia ini. 

Sebuah pesan terakhir dari sang Ayah yang mengingatkan putrinya untuk senantiasa berbagi dan rendah hati, karena tidak semua orang memiliki nasib seberuntung anaknya

Just voice of the heart you will never understand :)

Ga terlihat, ga didengar, dan ga dianggap ada itu rasanya sakit andai kalian bisa merasakan rasanya jadi kaum minoritas yg terpinggirkan dan tergeser oleh ego kalian masing - masing..
Andai kita bisa saling peduli dan merasa, andai kita bisa untuk pernah merasa dekat dan saling memiliki, takkan pernah luka tersingkap, sakit hati berkoar dalam amarah, dan air mata terendap keluar..
Aku manusia biasa yg terasing dari sinar mentari yg biasa menghangatkanku, dari embun yg biasa menyejukkanku, dan dari bumi tempat dimana aku biasa berpijak.
Aku hitam diantara semua warna, aku tak terlihat diantara semua coretan, aku tak terdengar dari semua kebisingan.
Andai Tuhan memberi kesempatan untuk menghapus bagian kehidupan yg tidak ingin aku ingat, aku tak akan melakukannya. Karena merekalah aku bisa menjadi aku yg sekarang ini.
Ini hanya sepotong kata demi kata yg hanya bisa kalian dengar dan mengerti bila kalian mencoba untuk melihatnya dengan hati.. :)