Kamis, 19 April 2012

Aku - Tokoh Fiksi

Aku hidup dalam mimpiku, dan aku tak pernah nyata. Aku hidup dalam cerita yang menghidupkanku. Tinta yang membangunku menjadi sosok ‘aku’ di selembar kertas putih ini. Aku tak pernah tahu bagaimana akhir dari ceritaku, tapi aku tahu apa yang sedang kuperankan. Kutemui banyak tokoh fiktif disini, tapi hanya ada satu-dua yang mau menjabat erat hatiku dengan hangat. Mungkin sang Penulis akan menuliskan tanda ‘:D’ atau ':)' ketika ada dialog yang menunjukkan dimana aku sedang berbicara, tapi pernahkah 'pembaca' ikut merasakan kalau bukan apa yang tertulis yang sebenarnya aku rasakan? Kalau bisa, betapa aku ingin menangis sekencang – kencangnya dan berharap keluar dari dunia fana ini, dunia yang fiktif. Tapi inilah yang harus kujalani, setidaknya saat ini. Aku tahu akan ada episode – episode lain yang akan kujalani.
Setelah kamu membaca buku ini (buku yang tentu saja sedang aku jalani, dan sedang ada kamu di dalamnya), mungkin kamu akan menemukan berbagai gambaran tentang aku. Mungkin baik, mungkin juga buruk. Tak apa, aku anggap itu sebagai lukisan - lukisan lain tentang aku.
Oke *tarik napas*, semoga aku berhasil menjalankan episode lain yang telah Sutradara siapkan untuk aku. Doakan aku yah.

Sincerely,
I wish I'm the one that got away.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar